Cara Investasi dan Nabung Emas Di Shopee

Cara Investasi dan Nabung Emas Di Shopee

Pengguna Shopee Dapat Berinvestasi Emas hanya dengan Minimal Rp 500 Saja. Ternyata, selain menjadi wadah untuk jual beli online, Shopee juga menyediakan fasilitas menabung emas, lho! Siapa, sih yang tidak pernah berbelanja online di salah satu marketplace terbesar di Indonesia ini? Meski menjadi alat tukar sejak dahulu kala, emas saat ini masih menjadi salah satu pilihan banyak orang dalam hal investasi. Bahkan, di era digital ini, emas tetap favorit, terlihat dari kehadiran aplikasi-aplikasi digital yang menawarkan fasilitas investasi emas secara digital. Salah satunya adalah Shopee. Dalam hal ini, Shopee berkolaborasi dengan PT Pegadaian (Persero) dan menerbitkan fitur tabungan emasnya. Dengan fitur ini, masyarakat Indonesia tentunya akan semakin mudah menabung emas karena bisa lewat ponsel saja. Nah, apa saja sih syarat untuk menabung emas di Shopee? Yuk cek di bawah ini!

Jika kamu merupakan seseorang yang suka berbelanja di Shopee, maka kamu pasti pernah melihat menabung emas ini selintas di aplikasi Shopee. 1. Pengguna dapat berinvestasi emas minimal Rp 500 saja. 2. Pengguna yang berinvestasi emas dapat melakukan transfer emas ke sesama pengguna minimal 0,01 gram dan maksimal 100 gram. Nasabah wajib memiliki saldo yang tidak bisa mengendap minimal 0,05 gram. lalu Nasabah akan mendapat buku setelah nasabah ke cabang Pegadaian yang telah terdaftar.

Baca Juga Keuntungan Investasi Emas Di Shopee

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendapat layanan tabungan emas

  1. Kunjungi situs tabungan emas yang berada di menu “pulsa, tagihan & hiburan” dalam aplikasi Shopee.
  2. Klik beli, dan tentukan jumlah berat emas yang diinginkan.
  3. Pengguna yang ingin menabung emas wajib melengkapi data agar verifikasi KTP bisa dilakukan.
  4. Pada tahap akhir pendaftaran, pengguna yang ingin berinvestasi di Shopee akan diminta melakukan proses pembayaran.
  5. Apabila proses pembayaran sukses, maka secara otomatis emas akan tercatat dalam fitur tabungan pada akun pengguna.
  6. Setelah itu, pengguna Shopee akan diberi waktu enam bulan tercatat dari pembukaan rekening tabungan untuk registrasi ke Pegadaian terdekat.

Bagi nasabah yang telah memiliki tabungan emas di Shopee dan ingin menjual saldo emas yang dimilikinya

  1. Pilih opsi ‘Jual’, dana tentukan jumlah berat yang ingin dijual.
  2. Kemudian isi nama dan nomor rekening Bank dan pastikan nama pemilik rekening sama dengan nama yang terdaftar dalam program tabungan emas Shopee.
  3. Jika proses selesai, nominal uang sesuai dengan berat atau harga yang kita jual akan masuk ke rekening pengguna Shopee.

Tapi sebagai mahasiswa, alangkah baiknya jika kamu memulainya per semester, per setengah semester, atau per bulan. Dengan mengikuti garis waktu ini, akan lebih muda bagi kamu untuk melacak arus pendapatan dan pengeluaran. Sistem budgeting seperti ini khususnya dibutuhkan oleh para mahasiswa yang membiayai kuliahnya dengan dana bantuan (beasiswa) atau gaji dari bekerja sampingan. Kalau kamu merasa uang saku dari orang tuamu belum cukup, mencari pekerjaan yang bisa kamu lakukan sambil kuliah adalah trik bagus untuk menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaranmu. Jika kamu juga mengandalkan beasiswa atau gaji dari bekerja sambilan sebagai sumber pemasukan utamamu, tentunya kamu harus berpegang pada cara membuat anggaran untuk mahasiswa yang pertama ini supaya kamu tidak kehabisan uang jauh sebelum semester berakhir. Berikutnya dalam cara membuat anggaran untuk mahasiswa adalah membuat daftar pengeluaran bulanan. Tulis pada sektor apa saja biasanya kamu menghabiskan uangmu, seperti biaya makan, transportasi, sewa kos, pulsa, alat tulis, dsb. Berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk masing-masing kebutuhan tersebut dalam satu bulan?

ilustrasi nabung emas di Shopee by tokoria.id

Contoh: kalau dalam sebulan kamu mendapat uang saku sebesar Rp2.500.000,00, maka kamu harus menyisihkan Rp1.250.000,00 untuk membayar tagihan-tagihan dan membeli kebutuhan pokok, Rp750.000,00 adalah batas nominal yang boleh kamu pergunakan untuk bersenang-senang (menonton film di bioskop, membeli sepatu baru atau traveling dengan teman-teman), lalu sisa Rp500.000,00 harus kamu alihkan ke rekening tabungan. Cara membuat anggaran untuk mahasiswa yang sangat direkomendasikan adalah membuka rekening yang berbeda untuk masing-masing sektor yang ada di poin ketiga. Siapkan tiga rekening yang akan kamu gunakan khusus untuk menampung anggara: 1) kebutuhan sehari-hari, 2) hiburan atau rekreasi, dan 3) menabung/investasi (tips ini efektif juga sebagai (cara menabung a la mahasiswa). Begitu kamu menerima gaji dari pekerjaan sampinganmu atau uang saku dari orang tua, segera transfer ke rekening-rekening yang ada sesuai dengan jumlah budget yang sudah kamu tetapkan. Dengan begitu, kecil resikonya uang tabungan atau hiburanmu lenyap tiba-tiba karena tak sengaja terpakai untuk membeli sarapan, membayar tagihan telepon, dsb. Setelah mengetahui cara membuat anggaran untuk mahasiswa ini, kamu pastinya sudah lebih siap untuk menyiapkan budgeting-mu sendiri. Selama mengikuti anggaran keuangan yang akan kamu susun nanti, pastikan kamu selalu bersikap disiplin dalam mematuhi apa yang sudah kamu tetapkan untuk dirimu sendiri. Akan lebih baik jika kamu juga menerapkan cara-cara cerdas untuk menghemat pengeluaran. Dengan demikian, kamu selalu punya uang lebih yang bisa kamu pergunakan sebagai dana darurat, alihkan ke tabungan atau biaya persiapan studi lanjutan.

Di samping pengeluaran tetap, kamu juga harus mencanangkan dana untuk pengeluaran tak terduga, misal: biaya berobat ke dokter, perbaikan ponsel, membeli kado ulang tahun teman, dll. Jangan sampai luput untuk mencantumkan pengeluaran tak terduga ini ke dalam daftarmu karena meskipun frekuensinya tidak sesering pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, nominal rupiah yang dibebankan biasanya lebih besar daripada biaya hidup sehari-hari. Cara menjadi wanita hemat tidak cukup dengan bersikap sederhana dalam membelanjakan uang, namun juga bijak dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan. Pernahkah kamu mendengar sistem budgeting yang satu ini? Jika belum, maka pada cara membuat anggaran untuk mahasiswa kali ini kamu akan mengenal sekaligus mempelajarinya. Inti dari metode budgeting 50/30/20 adalah mengalokasikan pendapatan yang ada untuk tiga sektor finansial berbeda: 50% untuk membayar kebutuhan sehari-hari, 30% untuk kebutuhan yang bersifat hiburan atau rekreasi, dan 20% untuk menabung atau investasi. Cara ini juga bekerja ganda sebagai cara menghemat uang belanja mingguan agar kamu tidak sembrono membelanjakan uang.

Sebagai mahasiswa, pasti ada banyak kegiatan yang menyita waktu dan energi kita; mulai dari belajar untuk ujian, menyusun CV untuk magang, memimpin rapat perhimpunan mahasiswa, dsb. Seolah-olah aktivitas super sibuk ini belum cukup untuk membebani kita, ada satu hal lagi yang mau tak mau membutuhkan perhatian kita juga: membuat anggaran keuangan atau bahasa kerennya adalah budgeting. Meskipun IPK kita tergolong cemerlang – demikian juga aktivitas organisasi kita – belum tentu nasib finansial kita setelah lulus kuliah juga akan secemerlang pada masa-masa berkuliah. Karena tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasib kita di kemudian hari nanti, maka tidak ada salahnya ‘kan jika kita mulai menabung sejak dini? Jika selama ini kamu menghindari budgeting karena cemas hal ini akan membuatmu pusing, jangan risau. Dengan panduan cara membuat anggaran untuk mahasiswa ini, kamu bisa mengontrol pengeluaran bulananmu dan menyesuaikannya dengan pemasukan yang kamu terima, sekaligus menyisihkan sebagian dari uang sakumu untuk menabung. Orang-orang biasanya membuat anggaran keuangan mereka dalam jangka waktu bulanan atau tahunan.

Keunggulan Bitcoin dan Cryptocurrency lainnya adalah menggunakan teknologi kriptografi dan blockchain untuk mengamankan dan memverifikasi setiap transaksi agar tidak ada pihak yang bisa melakukan double-spending (membelanjakan aset digital yang sama dua kali). Teknologi blockchain memungkinkan Cryptocurrency untuk dikontrol dan diawasi secara terdesentralisasi, peer to peer, antara satu komputer dengan komputer lain yang saling terhubung. Cara pengawasan ini (1) menjamin keamanan crypto dan (2) membedakan dengan mata uang biasa. Kalau di mata uang Rupiah, misalnya, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang berfungsi sebagai satu – satunya lembaga mengawasi peredaran Rupiah. Bank sentral di negara – negara lain juga menjalankan fungsi yang sama untuk mata uang negara mereka. Di kripto, fungsi pengawasan tersebut dilakukan oleh komputer – komputer server di seluruh dunia, yang saling terhubung, makanya disebut ‘blockchain’. Semua server tersebut akan mencatat setiap transaksi bitcoin dalam ‘General Ledger’ atau buku besar, yang berisi catatan mutasi bitcoin. Karena sifatnya yang terdesentralisasi, bitcoin tidak bisa dimanipulasi, misalnya untuk double-spending (sudah dipakai untuk dipakai lagi).

Scroll to Top