Wakaf Sebagai Pengganti Investasi

Wakaf Sebagai Pengganti Investasi

Inilah satu-satunya investasi yang melampaui ruang dan waktu. Selain memberikan manfaat besar bagi pelakunya, dampak manfaat wakaf juga mampu memacu perekonomian nasional. Aset-aset wakaf yang kemudian dikelola menjadi aset produktif akan menciptakan lapangan pekerjaan. Terbukanya lapangan pekerjaan melahirkan peningkatan pendapatan masyarakat. Pendapatan masyarakat yang meningkat akan memacu daya beli masyarakat. Daya beli yang meningkat akan menyebabkan permintaan dan transaksi barang dan jasa berjalan lancar. Pada akhirnya, perekonomian nasional tumbuh positif. Pada titik ini, wakaf bisa menjadi alternatif pengganti investasi untuk menggerakkan perekonomian nasional. Bahkan, lebih menguntungkan dan menghadirkan kemaslahatan bagi umat. Berbeda dengan investasi yang para investornya berharap deviden, para wakif sama sekali tidak mengharapkan pengembalian imbal hasil. Surplus wakaf sepenuhnya disalurkan untuk kemaslahatan umat. Karena itu, diperlukan kesadaran bersama dari para pemilik aset untuk siap melepaskan kepemilikannya, kemudian mewakafkannya untuk kemaslahatan umat. Perlu ada pergeseran paradigma dari memperbanyak aset pribadi menjadi memperbanyak aset umat melalui wakaf. Jadi, siapkah kita melepaskan kepemilikan aset? Founder dan CEO Ekselensia Tahfizh School, Founder dan CEO Insani Leadership, Konsultan Pendidikan, Penulis 52 Buku. Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Karenanya, tidak heran dalam skala RT dan RW sekalipun, kita bisa menemukan orang-orang berlomba-lomba memperbanyak aset dengan alasan investasi. Pada sisi lain, tidak sedikit warga masyarakat yang hidupnya terhimpit kemiskinan. Dampaknya luar biasa, lahirnya kesenjangan sosial yang berpotensi melahirkan berbagai permasalahan sosial. Sedangkan, wakaf mengajarkan untuk melepaskan kepemilikan aset. Merasa diri cukup dengan beberapa aset yang dimiliki, kemudian mewakafkan aset-aset produktif lainnya. Melepaskan kepemilikan berarti meluruhkan ego dalam diri. Ini jelas tidak mudah. Itulah mengapa Al-Quran menyebut wakaf sebagai pencapaian kebajikan yang sempurna (QS. Ali Imran: 92). Mengapa disebut kebajikan yang sempurna? Karena, seorang yang berwakaf berarti telah berhasil menaklukkan ego kepemilikannya. Ia mampu memahami bahwa aset-aset yang dimilikinya hakikatnya bukan miliknya, melainkan sekadar titipan dari Allah. Maka, ia pun melepaskan aset-asetnya dan mengembalikan kepada pemilik sejatinya. Inilah yang diteladankan oleh Zaid bin Sahl atau populer dengan sebutan Abu Thalhah. Ketika turun QS. Ali Imran ayat 92, ia segera menemui Rasulullah untuk mewakafkan aset terbaik yang dimilikinya.

Ia mewakafkan kebun Bairuha yang letaknya sangat strategis, tidak jauh dari Masjid Nabawi. Kebun Bairuha adalah kebun kurma yang paling dicintai dan dibanggakan Abu Thalhah karena menghasilkan panen memuaskan. Namun, begitu mendengar QS. Ali Imran ayat 92, dengan hati yang teguh, Abu Thalhah mewakafkannya untuk kepentingan umat Islam. Ia melepaskan kepemilikan asetnya dan mengembalikan kepada Allah Maha Pemilik segalanya. Melepaskan kepemilikan bukan berarti kehilangan memperoleh manfaatnya. Justru dengan mewakafkan aset produktif yang dimiliki, maka seorang muslim akan memperoleh manfaat kebajikan yang terus mengalir pahalanya meski telah meninggal sekalipun. Wakaf merupakan salah satu dari tiga amal jariyah, selain ilmu bermanfaat dan doa anak saleh, yang akan terus mengalir pahalanya meski pelakunya sudah meninggal dunia, demikian pesan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Karena itu, jika dibaca dengan logika investasi, sejatinya wakaf adalah investasi paling menguntungkan. Deviden yang diperoleh wakif bukan hanya di dunia, tapi sampai di alam kubur dan bahkan di akhirat.

Muhammad Syafiie el-Bantanie (Direktur Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa) Jika Anda ditawari dua penawaran; berinvestasi atau berwakaf, mana yang akan Anda pilih? Umumnya kebanyakan orang akan memilih berinvestasi ketimbang berwakaf. Karena, investasi menjanjikan deviden setiap tahunnya. Sementara, wakaf masih dipandang menyerahkan harta kepemilikan tanpa ada imbal hasilnya. Karena itu, tak heran jika perkembangan wakaf jauh tertinggal dibandingkan investasi. Orang berlomba-lomba menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham, tanah, properti, emas, dan barang berharga lainnya. Harapannya nilai uang yang dimiliki tidak tergerus inflasi dan dapat mendatangkan deviden secara berkala. Ujian terberat dalam berwakaf memang melepaskan kepemilikan. Terlebih dalam konteks melepaskan kepemilikan aset produktif untuk diwakafkan, seperti wakaf perusahaan atau wakaf saham. Ego dalam diri manusia sudah pasti akan menolaknya. Apalagi di tengah paradigma kapitalisme yang membudaya. Kehadiran wakaf sedari awal memang sebagai antitesa kapitalisme. Kapitalisme mengajarkan kepemilikan aset adalah segalanya. Maka, menginvestasikan uang dalam berbagai bentuk aset adalah keniscayaan dalam kapitalisme. Tidak peduli mencederai rasa keadilan masyarakat sekalipun.

Dengan besarnya jumlah pengguna tersebut, social media menjadi salah satu media yang efektif untuk melakukan marketing. Jika anda mempunyai banyak pengikut di Facebook atau Instagram anda bisa menghasilkan uang yang serius dari menjadi seorang selebgram. Selebgram dapat menghasilkan sampai jutaan rupiah untuk posting berbayar, atau anda juga bisa bermitra dengan pengusaha yang membuat produk yang relevan dengan pengikut anda untuk menghasilkan uang. Jika anda sudah punya Handphone, usaha ini dapat anda jalankan dengan segera dan termasuk usaha ibu rumah tangga tanpa modal. Mencuci baju bukanlah pekerjaan yang menyenangkan dan memakan waktu. Oleh karena itu selalu terdapat permintaan untuk jasa laundry yang bersih, cepat dan dapat diandalkan. Namun, bisnis laundry termasuk usaha ibu rumah tangga yang menjanjikan karena keuntungan yang bisa didapat dari bisnis ini bisa mencapai jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah. Apakah anda dapat membuat bubur ayam yang enak? Jika ya, tidak ada salahnya untuk mencoba bisnis bubur ayam.

Baca Juga Perbedaan Investasi Dan Trading Yang Harus Diketahui Sebelum Terjun Ke Pasar Modal

Senang mengurus, memandikan dan mengajak bermain kucing atau anjing? Jika ya, ini usaha yang tepat untuk ibu rumah tangga seperti anda. Dalam bisnis ini Anda bisa menawarkan kepada pemilik hewan peliharaan untuk mencukur/grooming, memandikan, mengajak jalan-jalan atau bermain, atau untuk menjaga hewan peliharaan mereka. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis ini cukup menggiurkan dimana untuk mandi satu ekor kucing dapat dikenakan biaya paling sedikit Rp. 40 ribu. Adapun untuk penitipan hewan peliharaan anda dapat mengenakan biaya mulai dari Rp. 75 ribu per malam. Terdapat berbagai kebutuhan untuk jasa fotografi mulai dari acara-acara khusus sampai pemotretan untuk konten saat ini. Jasa fotografi dapat dilakukan dengan menyesuaikan jadwal anda oleh karena itu usaha ini cocok sebagai usaha ibu rumah tangga yang menjanjikan. Merancang dan mewujudkan taman yang menarik dan indah tidaklah dapat dilakukan oleh semua orang. Diperlukan keahlian tersendiri dalam melakukan hal tersebut. Jika anda mempunyai ketertarikan dengan penataan taman dan bekerja dengan tanaman, batu-batuan alam serta pernak-pernik taman lain bisnis yang satu ini cocok untuk anda. Membuat hadiah yang unik dan menarik seperti scrapbook, explosion box, miniature kit, lukisan potret dan berbagai hadiah unik dan kreatif tidaklah mudah. Tetapi semakin banyak permintaan akan hadiah seperti itu dewasa ini.

Dengan sistem tersebut anda dapat menggunakan waktu secara efektif untuk memenuhi orderan yang ada. Selain itu karena menggunakan sistem katering harian anda tidak memerlukan perlengkapan katering yang mahal seperti bisnis katering acara-acara. Anda dapat memulai bisnis katering harian hanya dengan modal 3 jutaan saja untuk sarana pemasaran dan pembelian bahan baku. Sudah bukan rahasia lagi jika bisnis toko online merupakan peluang usaha ibu rumah tangga yang menjanjikan. Sudah banyak sekali ibu rumah tangga yang menghasilkan uang serius dari bisnis toko online. Modal untuk memulai toko online pun relatif kecil, tergantung barang yang anda jual bisnis toko online bisa dimulai dengan modal 2 juta sampai 10 juta. Anda bisa berjualan baju, aksesoris, tas, dan perlengkapan rumah tangga lainnya dengan toko online. Untuk pemula anda bisa memulai dengan membuka toko online di online marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Jika anda eksis disocial media instagram atau facebook anda juga bisa memanfaatkan akun social media sebagai tempat untuk berjualan.

Scroll to Top